Pembelaan Diri Berlebihan: Insiden Serangan Konvoi The World Central Kitcher di Gaza
- Apr 13, 2024
- /
- Artikel
- /
- Admin
- 774
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, melakukan konferensi pers di kantor pusat NATO untuk menyampaikan keprihatinan negara-negara Barat atas insiden serangan misil ke konvoi 3 kendaraan bantuan kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) di Gaza. Beberapa kali Blinken menegaskan bahwa kejadian tersebut sangat disesali dan Israel sebagai negara demokrasi akan segera melakukan investigasi terhadap insiden tersebut. Menariknya, Blinken tetap menegaskan bahwa “Israel is a democracy, Hamas a terrorist organization and democracies place the highest value on human life…despite important steps that Israel’s taken to allow assistance into Gaza the results on the ground are woefully insufficient and unacceptable (ABC News, 2024).” Penekanan Blinken adalah pada posisi Israel yang digambarkan sebagai pihak yang tanpa sengaja melakukan sebuah kesalahan fatal dengan mengirimkan senjata drone-fired missile yang “very accurate with significant penetrating power (Washingtonpost, 2024)” ke tiga kendaraan WCK yang baru saja menaruh lebih dari 100 ton bahan makanan ke Gudang makanan di Deir-Al-Balah.
Image: Source
Bahan makanan ini sangat dibutuhkan oleh ribuan rakyat Palestina di sepanjang jalur Gaza. Sejak peristiwa 7 Oktober 2023 lalu, kondisi masyarakat Palestina terutama di wilayah Gaza sangatlah memprihatinkan, dengan banyaknya rumah sakit dan layanan kesehatan yang telah lumpuh karena serangan dan blokade Israel, saat ini mereka juga tengah di ambang kelaparan karena sulitnya mendapatkan bahan makanan tanpa bantuan dari dunia luar. WCK sendiri telah berkoordinasi dengan pihak berwenang Israel atau Israel Defence Forces (IDF) terkait pergerakan mereka selama di dalam wilayah konflik, termasuk menggunakan mobil dengan logo WCK yang sangat besar di atas atap mobil-mobil merela dengan tujuan agar dikenali dan tidak diserang. Nahas, semua upaya preventif tersebut ternyata tidak meluputkan mereka dari serangan IDF yang diklaim sebagai bagian dari pertahanan diri.
Image: Source
Dua orang perwira senior militer Israel telah dipecat sebagai imbas dari insiden ini, penjelasan secara detil juga telah dikeluarkan secara resmi dari pihak IDF, reaksi keras datang dari WCK dan juga organisasi kemanusiaan Dokter Tanpa Batas (Doctors Without Borders) yang meyakini bahwa serangan ini disengaja untuk menakut-nakuti berbagai organisasi kemanusiaan yang lain supaya menghentikan operasi kemanusiaan mereka di Gaza (CBSNews, 2024), sayangnya strategi ini memang cukup efektif karena pihak WCK telah menangguhkan pengiriman makanan ke Gaza untuk sementara waktu. Chef Jose Andres, pendiri WCK, telah sangat vokal menyatakan keprihatinannya terhadap taktik menahan makanan dan membiarkan warga sipil kelaparan dalam perang. Andres secara tegas menyatakan “Food is not a weapon of war” atau bisa diartikan bahwa menahan makanan dan membiarkan pihak lain kelaparan dalam sebuah situasi konflik dan perang sangat tidak dibenarkan (CBS, 2024).
Di dalam studi Hubungan Internasional, dikenal istilah Si Vis Pacem Parabellum atau bila ingin damai harus siap perang, yang biasanya dianut oleh kelompok Realis untuk menjustifikasi tindakan membela diri terhadap ancaman suatu pihak. Tindakan beberapa komandan IDF yang menyetujui serangan misil drone terhadap kendaraan WCK merupakan tindak pembelaan diri yang berlebihan dari suatu negara yang mengklaim dirinya sebagai negara demokratis. Bahkan di dalam situasi perang sekalipun ada aturan untuk melindungi hak-hak kaum sipil atau non kombatan. Konvensi Jenewa 1949 telah mengatur bagaimana pihak yang berperang memperlakukan musuh mereka maupun warga sipil yang ada di sekitar wilayah konflik (OHCHR, 1949). Menahan makanan, obat-obatan, dan berbagai keperluan kemanusiaan lainnya dengan tujuan untuk melemahkan mental lawan, merupakan taktik perang yang berlawanan dengan hukum internasional yang ada. Bagaimana dengan nasib warga Palestina di Gaza saat ini ketika berbagai organisasi kemanusiaan menjadi target dari tindak pembelaan diri yang berlebihan? Sepertinya kita harus menunggu Amerika Serikat dan negara-negara NATO untuk juga bersikap tegas terhadap prinsip pembelaan diri berlebihan yang diterapkan Israel.
Referensi
The Washington Post. 2024. How Israeli Strikes on a World Central Kitchen convoy in Gaza unfolded. Diambil dari: https://www.washingtonpost.com/world/2024/04/02/israel-strike-wck-huamanitarian-convoy/
ABC News. 2024. Sec. Blinken condemns “horrific attack” that killed 7 World Central Kitchen Aid Workers in Gaza. Diambil dari: https://www.youtube.com/watch?v=C-eHGXSeR48
Deliso, Meredith. 2024. Chef Jose Andres says Israel is committing ‘war against humanity’ in exclusive ‘This Week’ interview. Diambil dari: https://abcnews.go.com/International/chef-jose-andres-world-central-kitchen-attack-interview/story?id=108947288
CBS. 2024. Chef Jose Andres: Food is Not A Weapon of War. Diambil dari: https://www.cbs.com/shows/video/hVbWxYb0pKA_FMiDijd1nY7dslZLyQ04/
OHCHR. 1949. Geneva Convention relative to the Treatment of Prisoners of War. Diambil dari: https://www.ohchr.org/en/instruments-mechanisms/instruments/geneva-convention-relative-treatment-prisoners-war
Penulis: Nuriyeni K. Bintarsari, Ph.D
Email: nuriyeni.bintarsari@unsoed.ac.id
Editor: Tim HubunganInternasional.id